Uji
Kelarutan
Senyawa Organik
I.
TUJUAN
Menguji kelarutan beberapa senyawa
organic dan menentukan sifat senyawa tersebut (asam kuat, basa kuat, asam atau
basa lemah).
II.
DASAR TEORI
Senyawa
organic yang merupakan satu golongan besar senyawa yang dikaji secara khusus
dalam kimia organic, banyak manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa
organic adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon,
kecuali karbida, karbonat dan oksida karbon. Salah satu senyawa organic adalah
hidrokarbon. Banyak diantara senyawa organic seperti protein, karbohidrat,
merupakan komponen penting dalam biokimia.
Hidrokarbon
adalah senyawa organik yang hanya terdiri dari atom karbon dan atom hydrogen.
Golongan senyawa ini amat penting peranannya dalam abad teknologi ini. Karena
begitu banyak produk yang dapat diturunkannya. Dua sumber utama hidrokarbon
adalah minyak bumi dan gas alam serta batu bara. Minyak bumi adalah campuran
senyawa yang kompleks terutama dari hidrokarbon alifatik, hidrokarbon aromatic
terutama diperoleh dari batubara. Dalam senyawa hidrokarbon juga terdapat gugus
fungsi. Masing-masing gugus fungsi dapat mempengaruhi sifat fisika, kimia serta
kelarutan senyawa hidrokarbon tersebut.
III.
Alat dan Bahan
1.
Alat
a.
Tabung reaksi
b.
Rak tabung reaksi
c.
Pipet tetes
2.
Bahan
a.
NaOH 5%
b.
HCl 5%
c.
NaHCO3 5%
d.
H2SO4
pekat
e.
Heksana
f.
Isopropyl
g.
Aseton
h.
Formaldehida
i.
Dietil-eter
j.
Fenol
k.
Etilen diamin
l.
Toluene
IV. CARA KERJA
V.
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Percobaan
kali ini adalah menguji kelarutan senyawa organik dan juga menentukan sifatnya.
Berdasarkan percobaan didapatkan hasil bahwa sebagian besar senyawa organic yang
digunakan dalam percobaan ini larut dengan air kecuali heksana dan toluene.
Karena
banyak senyawa yang larut dalam air, langkah selanjutnya hanya menentukan sifat
asam basa dari senyawa tersebut dengan menggunakan kertas lakmus. Dan pada
percobaan dengan kertas lakmus, isopropyl dan fenol tidak merubah warna lakmus
yang menandakan bahwa kedua senyawa ini bersifat netral. Berdasarkan teori sebagian
besar alkohol memang bersifat netral. Aseton, formaldehida, dan dietil-eter bersifat
asam karena memerahkan lakmus biru dan etilen diamin satu-satunya yang
membirukan lakmus merah yang menandakan bahwa senyawa ini bersifat basa.
Heksana dan toluene tidak larut dalam semua
pereaksi. Dan berdasarkan teori, toluene merupakan senyawa aromatic yang tidak
dapat larut dengan pereaksi-pereaksi yang ada pada percobaan. Begitu juga heksana,
senyawa ini merupakan senyawa alkana yang menyebabkan ia tidak dapat larut
dalam pereaksi pada percobaan kali ini.
0 komentar:
Posting Komentar