1. Polarimeter
Polarimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besarnya putaran optik yang dihasilkan oleh suatu zat yang bersifat optis aktif yang terdapat dalam larutan. Jadi polarimeter ini merupakan alat yang didesain khusus untuk mempolarisasi cahaya oleh suatu senyawa optis aktif. Prinsip kerja alat polarimeter adalah sebagai berikut, sinar yang datang dari sumber cahaya (misalnya lampu natrium) akan dilewatkan melalui prisma terpolarisasi (polarizer), kemudian diteruskan ke sel yang berisi larutan. Dan akhirnya menuju prisma terpolarisasi kedua (analizer)
2. Lemari asam
Sirkulasi udara dalam sistem lemari asam memegang peranan kunci dari aman tidaknya lemari asam. Disamping itu bahan bahan yang digunakan dalam lemari asam sebaiknya tahan terhadap bahan kimia. Ada tiga komponen kimia yang perlu diperhatikan dalam pemeilihan bahan lemari asam/fume hood. Komponen tersebut adalah:
· Tahan terhadap bahan bahan kimia organik seperti pelarut organik
· Tahan terhadap bahan kimia yang bersifat korosif seperti asam dan bahasa.
· Tahan terhadap ledakan.
3. Gelas Kimia (beaker)
Berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200 oC. Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L.
Fungsi :
1. Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi2. Menampung zat kimia
3. Memanaskan cairan
4. Media pemanasan cairan
4. Spektrofotometer
Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Hal – hal yang harus diingat dalam pemakain spektrofotometer yaitu siapkan kuvet 1,5 ml, masukkan sampel ke dalam kuvet dengan menggunakan pipet, dalam kuvet tersebut terlihat dua buah sisi yang berbentuk gerigi, sedangkan dua sisi yang lain tumpul,k etika ingin membawa kuvet, pegang pada sisi yang bergerigi. Saat kalibrasi, ubah skala spektrofotometer ke dalam satuan nanometer, setting ke dalam 390 nanometer, ubah lagi skala spektrofotometer ke dalam absorbansi, masukkan kuvet berisi air ke dalam spektrofotometer, pastikan sisi yang mulus menghadap ke depan dan sisi yan bergerigi berada di samping dan tekan tombol nol . Lalu untuk analisis sampel, letakkan sampel ke dalam spektrofotometer dan pastikan sisi mulus menghadap ke depan dan bergerigi menghadap ke samping.
5. Neraca Analitik
Alat penghitung satuan massa suatu benda dengan teknik digital dan tingkat ketelitian yang cukup tinggi. Prinsip kerjanya yaitudengan penggunaan sumber tegangan listrik yaitu stavolt dan dilakukan peneraan terlebih dahulu sebelum digunakan kemudian bahan diletakan pada neraca lalu dilihat angka yang tertera pada layar, angka itu merupakan berat dari bahan yang ditimbang. Alat ini berfungsi untuk menimbang bahan yang akan digunakan untuk membuat media untuk bakteri, jamur atau media tanamkultur jaringan dan mikrobiologi dalam praktikum dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Jumlah media yang tidak tepat akanberpengaruh terhadap konsentrasi zat dalam media sehingga dapat menyebabkan terjadinya kekeliruan dalam hasil praktikum. Salah satu jenis timbangan ini adalah Explorer Ohaus.
Fitur Explorer Ohaus:
- Dua tombol navigasi sederhana
- Tujuh mode aplikasi
- Tampilan resolusi tinggi
- RS232 port untuk koneksi dengan computer atau printer
- Lima bahasa operasional
6. Buret
Oleh karena presisi buret yang tinggi, kehati-hatian pengukuran volume dengan buret sangatlah penting untuk menghindari galat sistematik. Ketika membaca buret, mata harus tegak lurus dengan permukaan cairan untuk menghindari galat paralaks. Bahkan ketebalan garis ukur juga memengaruhi; bagian bawah meniskus cairan harus menyentuh bagian atas garis. Kaidah yang umumnya digunakan adalah dengan menambahkan 0,02 mL jika bagian bawah meniskus menyentuh bagian bawah garis ukur. Oleh karena presisinya yang tinggi, satu tetes cairan yang menggantung pada ujung buret harus ditransfer ke labu penerima, biasanya dengan menyentuh tetasan itu ke sisi labu dan membilasnya ke dalam larutan dengan pelaru
Untuk prosedur kerjanya yaitu dinyalakan oven dengan cara menekan knob PUSH/TURN yang merupakan tombol ON/OFF yang ada pada bagian ujung kiri atas oven hingga muncul display pada oven. Seting temperatur dengan cara menekan tombol SET secara berbarengan dengan memutar knob PUSH/TURN kekanan untuk menaikkan temperatur, dan kekiri untuk menurunkan temperatur. Seting pertukaran udara dalam oven dengan cara menggeser tombol air valve ke arah maksimum untuk membuka lubang udara, dan ke arah minimum untuk menutup lubang udara. Apabila display temperatur sudah menunjukkan temperatur yang diinginkan, masukkan peralatan yang akan dikeringkan dan disterilisasi ke dalam oven. Untuk seting waktu (timer) lama penggunaan oven dengan cara menekan tombol SET selama tiga detik, kemudian lepaskan dan putar knob PUSH/TURN ke kanan atau ke kiri, pilih modus TIME OPERATION. Tekan knob PUSH/TURN untuk mematikan oven, cabut steker dari sumber listrik.
8. Botol semprot
9. Labu ukur
10. Centrifuge EBA 20 Hettich
Centrifuge EBA 20 Hettich digunakan dengan cara meletakkan cairan atau zat cair yang akan diuji kedalam tabung centrifuge, kemudian tabung centrifuge tersebut diletakkan pada alat centrifuge. Prinsip kerja Centrifuge EBA 20 Hettich ini adalah dengan memutar tabung centrifuge pada kecepatan tertentu maka zat cair yang lebih padat akan terpisah kebagian bawah tabung centrifuge dan zat cair yang lebih ringan akan terpisah ke bagian atas tabung centrifuge. Centrifuge EBA 20 Hettich memiliki 8 buah lubang dengan kapasitas sampai 15 ml untuk memasukkan tabung sample. Untuk analysa yang tepat dan cepat centrifuge ini sangat cocok digunakan untuk laboratorium rumah sakit maupun penelitian lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar